Public Speaking Penting Bagi Kades

PENTINGNYA PUBLIC SPEAKING BAGI KADES DAN PERANGKAT DESA

Siapa sih yang tidak perlu public speaking? Public speaking atau berbicara di depan umum merupakan keterampilan yang perlu dimiliki semua orang. Apa pun pekerjaannya dan tinggal dimana pun. Masalahnya banyak orang yang merasa bahwa berbicara di depan umum itu yang penting berani. Alhasil… banyak yang asal ngomong. Tidak jelas juntrungnya dan cenderung bertele-tele. Ini tidak hanya pada orang kebanyakan, tetapi juga bahkan pada para pejabat.

Akibat public speaking yang asal nyemplung ini adalah tidak tersampaikannya pesan secara tepat. Alih-alih dapat menggerakkan audiens untuk bertindak sesuai dengan tujuan, faham secara utuh apa yang disampaikan oleh pembicara saja, tidak. Bahkan banyak ditemui pembicara ngomong banyak, tetapi arahnya tidak jelas. Strukturnya kacau. Waktu terbuang percuma. Ini menjadi pemborosan. Terutama bagi pertemuan-pertemuan publik yang dibiayai negara.

Kepala Desa adalah tokoh sentral di desa yang kerap harus memberi arahan kepada perangkatnya dan juga warga desa. Tidak hanya dalam acara formal yang diselenggarakan oleh pemerintah, tetapi juga dalam acara non-formal seperti pesta perkawinan atau hajatan lainnya. Nah.. kalo pidatonya Pak Kades belepotan alias berantakan, kan memalukan juga. Tengsin lah yaw…

Memang sih…kalo sudah tiga empat tahun … pidato Pak Kades bisa bagus juga, seperti pepatah lama.. alah bisa karena biasa. Namun sekali lagi.. public speaking ada tekniknya. Bagaimana memberi arahan yang jelas strukturnya dan terencana dengan baik, tentu akan berdampak lebih baik bagi diri Pak Kades dan warganya. Tanpa pengetahuan tentang public speaking yang memadai… kita lihat banyak pidato yang kepanjangan dan bikin bosan. Boring, kata anak sekarang.

Baca Juga  MENANTI APBD PRO RAKYAT

Tidak hanya kades… perangkat desa juga perlu menguasai public speaking, termasuk isteri pak Kades alias Ketua Tim Penggerak PKK. Kenapa? Karena perangkat desa adalah ring satunya Kepala Desa. Perangkat Desa lah yang memberi pengarahan atau sambutan kepada warga, baik karena Pak Kades berhalangan ataupun karena memang ditugaskan Pak Kades. Adapun ibu kades, dalam perannya sebagai ibu negara di level desa, jelaslah adakalanya diminta ngomong ke warga atau kalau ada acara di kecamatan atau kabupaten. Malu maluin lah kalo ngomongnya blepotan.

Begitu kan ya?

Norman Ahmadi….. trainer dan outbounder (Borneo Development Centre)

#outbound  #otbon  #outbondsampit  #outboundceria  #outboundkalteng  #outboundkalimantan  #outboundbandung  #outboundmalang   #publicspeaking #kepaladesa #perangkatdesa #pkk #komunikasi

Author: norman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *