Mengatasi Gugup dalam Public Speaking

Public Speaking Sampit, Kalteng.

Gugup dalam public speaking alias  berbicara di depan umum, menjadi momok tersendiri. Ini banyak terjadi ketika kepercayaan diri masih belum terbentuk, terutama bagi yang baru memulainya. Demam panggung ini gejalanya macam-macam, mulai dari gemetaran, keluar keringat dingin, sampai blank. Kosong pikiran. Lupa apa yang mau disampaikan. Padahal idenya tadinya banyak banget. Herannya pas sudah megang mikropon, kok semua buyar…

Gugup ketika harus tampil berbicara di depan umum, percayalah, bukan hanya masalah orang awam seperti kebanyakan kita. Banyak mereka yang “sudah jadi orang” seperti pengusaha, politikus, dan yang dianggap tokoh pun, merasa gugup ketika harus ngomong di depan umum. Kondisi seperti ini juga tidak hanya terjadi di negara berkembang seperti negara kita, tetapi juga pada warga negara maju sekelas Amerika Serikat. Konon, menurut sebuah survey, orang amrik lebih takut dihadapkan kepada berbicara di depan umum dibandingkan menghadapi kematian.

Entah itu hanya kiasan atau dalam makna konteks sebenarnya, yang pasti survey itu dilaksanakan beneran. Bukan fiktif. Dimana berbicara di depan umum menjadi urutan pertama dari sepuluh hal yang paling ditakuti, sementara kematian hanya menempati urutan kedua. Tidak jelas, bagaimana di Indonesia, sebab tidak ada surveynya. Akan tetapi ketakutan berbicara di depan umum, nyatanya membuat kita gugup. Sehingga tidak jarang terjadi saling dorong ketika harus bicara di depan umum.

Sebenarnya ada tips untuk bagaimana mengatasi gugup di depan umum. Formulanya secara gampang, agar mudah diingat, kita sebut dengan 3P. Apa itu? Tiga “Pe” itu adalah singkatan dari Persiapan, Pemanasan, dan Pendekatan. Mari kita bicarakan bersama satu persatu ya?

Ada pepatah yang mengatakan, mereka yang naik panggung tanpa persiapan, akan turun tanpa penghormatan. Sepertinya pepatah ini juga berlaku dalam public speaking. Sebab, orang yang gugup umumnya, selain kurang terbiasa, juga karena merasa persiapannya kurang. Oleh sebab itu, sebelum berbicara di depan umum, lakukanlah persiapan yang matang. Mulai dari penguasaan materi, urutan penyampaian, hingga penampilan. Baik yang berkenaan dengan pakaian atau busana, juga kerapian diri misalnya tatanan rambut dan sebaginya.

Baca Juga  Manajemen itu Apa ya .. Sebenarnya?

Pemanasan itu penting. Pernah lihat pemain bola atau tim sepakbolah? Mereka tidak datang ke arena pertandingan menjelang pertandingan, tetapi datang sangat awal. Untuk apa? Ya untuk pemanasan dulu. Sehingga tubuh dan pikiran terkondisikan untuk menghadapi pertandingan. Nah.. para pemain bola atau tim sepakbola itu datang sangat awal dan jauh sebelum pertandingan dimulai, juga dalam rangka “pe” yang ketiga, yakni pendekatan. Tujuan pendekatan adalah penyesuaian dengan arena, dengan panitia, dengan penonton, dan dengan “atmosfer” arena pertandingan. Dan sekali lagi, hal yang sama juga harus dilakukan dalam public speaking.

Jadi untuk mengatasi gugup saat public speaking, tipsnya simpel banget yang “3Pe”: Persiapan, Pemanasan, dan Pendekatan.  Bagaimana Prakteknya?

Kita sampaikan saat bertemua dalam Kelas Public Speaking yang dilaksanakan oleh Borneo Development Centre (BDC). Pelatihan Public Speaking dengan pendekatan asik dan NLP, dengan praktek mencapai 80 persen. Dengan lebih banyak praktek dan pembelajaran yang efektif, insya Allah dalam waktu singkat mengubah gugup menjadi Pede alias percaya diri.

Salam hebat bermanfaat.

 

Public Speaking. Public Speaking Sampit. Public Speaking Palangka raya. Public Speaking  Pangkalan Bun. Public Speaking Kalteng. Public Speaking Banjarmasin. Public Speaking Pelaihari. Public Speaking Banjarbaru. Public Speaking Kalsel. Public Speaking Balikpapan. Public Speaking Samarinda. Public Speaking Kaltim. Bumdes Kalteng. Bumdes Kalsel. Outbound Kalteng. Outbound Palangkaraya.

Author: norman

2 thoughts on “Mengatasi Gugup dalam Public Speaking

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *