Contoh Naskah Public Speaking (5) : BAHAYA NARKOBA

Public Speaking, Sampit, Kalteng.

Berikut adalah contoh Naskah Pidato yang dapat digunakan para pembina OSIS, aparat kepolisian, penggerak PKK, Penggerak Karang Taruna, Penggerak Pemuda, Para Ustadz, dan sipa pun yang bergerak dalam pemberdayaan masyarakat dan kegiatan sosial lainnya. Semoga bermanfaat.

 

Assalamualaikum wr.wb

Salam Sejahtera untuk kita semua

Yang terhormat…………. (sebutkan sesuai kebutuhan)

Yang terhormat  para Undangan dan  hadirin yang berbahagia…

Senang sekali dapat bertemu dengan para bapak ibu yang luar biasa

Yang penuh semangat dan gembira mengikuti acara ini…..

 

Apa kabar semuanya?

Kabar baik…? Alhamdulillah….

Bapak-bapak  dan Ibu-Ibu,  hadirin yang saya hormati…

Badan Narkotika Nasional (BNN) mencatat, di Indonesia saat ini, setiap hari, ada 30 sampai 40 orang yang mati karena narkoba. Dari angka itu, berarti setiap 35 menit terjadi satu kematian karena narkoba. Sungguh mengerikan.

Data lain menyebutkan bahwa di Indonesia saat ini terdapat sekitar enam sampai delapan juta penyalahguna narkoba. Suatu angka yang tidak main-main. Yang mirisnya, 20-25% diantaranya adalah para pelajar dan mahasiswa. Ini angka yang sangat berbahaya bagi masa depan Indonesia dan ancaman mematikan pada anak-anak kita.

Nah, dalam rangka menjaga perilaku hidup sehat dan bersih yang menjadi program Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) bersama saya …………………(sebut nama), dalam lebih kurang lima belas menit kedepan, kita akan berbincang santai, tentang bahaya narkoba dan bagaimana membentengi keluarga kita dari bahaya narkoba. Topik ini kita pertajam, mengingat waktu dan juga mendesaknya ancaman narkoba bagi generasi muda kita saat ini.

Sebelumnya saya mau tanya dulu… ada yang tahu narkoba itu apa?

Silakan bu….

Bagus sekali… berarti bapak-bapak dan ibu-ibu dan hadirin di sini sudah sering mendengar tentang narkoba, setidaknya dari media massa seperti surat kabar dan televisi kan?

Baca Juga  Public Speaking Sampit: Pentingnya Public Speaking dalam Pengembangan Soft Skill Remaja

Termasuk juga sering muncul di media sosial dan juga berita on line.

Bapak-bapak dan Ibu-ibu  yang terhormat

Narkoba itu singkatan dari nar… yaitu narkotika. Ko yakni zat psikotropika, dan Ba… yang  berarti bahan adiktif lainnya. Kalau ada yang mendengar istilah “Nafza” itu sama saja dengan narkoba.  Nafza itu istilah resmi yang digunakan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia, yang kepanjangannya sama saja yakni narkotika, zak psikotropika, dan zat adiktif lainnya.

Kenapa ketiga jenis bahan kimia ini digabungkan dalam satu kelompok? Karena ketiga zat tersebut punya sasaran atau target organ tubuh yang sama, yakni organ-organ tubuh yang bahan utama pembentuknya adalah kolesterol. Jangan kaget… kolesterol itu diperlukan tubuh kita, Dan organ-organ yang pembentuk utamanya adalah kolesterol justeru organ yang sangat vital bagi tubuh kita. Apa itu? …. yaitu otak, jantung, hati dan ginjal. Organ inilah yang menjadi sasaran atau tujuan dari narkoba.

Akibatnya bisa ditebak… penyalahguna narkoba, selain menghadapi resiko kecanduan juga akan mengalami kerusakan organ tubuh yang sangat hebat.  Otak misalnya, dengan rusaknya otak maka kendali dan kontrol atas tubuh menjadi kacau.. jalan sempoyongan, bicara ngawur,  berfikir tidak normal, dan sebagainya dan sebagainya. Nyaris seperti orang gila. Nauzubillah… kita berlindung kepada Tuhan.. dari hal yang demikian.

Bapak-bapak dan Ibu-Ibu yang ceria…. cie… ceria bapak ibu ya???

Secara sederhana, Narkotika adalah obat bius yang digunakan untuk menghilangkan nyeri atau sakit saat operasi. Sementara zat psikotropika adalah zat yang mengubah kesadaran manusia sehingga terjadi gangguan kesadaran yang secara terbatas digunakan untuk memberi efek penenang. Sedangkan zat adiktif adalah zat yang bekerja pada sistem syaraf pusat yang memberi efek tertentu pada tubuh dengan akibat utama adalah memberi efek ketagihan. Ya, semua narkoba memang menyebabkan ketagihan. Menyebabkan rusaknya koordinasi tubuh dan tidak dapat bersikap normal. Yang dalam istilah kita biasa disebut “takatek”.

Baca Juga  MBA dalam Public Speaking

Ketagihan itu bahasa gaulnya sakaw… kalau istilah medisnya.. putus zat.  Kondisi dimana tubuh seorang pecandu memerlukan suplai dari bahan narkoba, namun belum diberikan. Keadaan ini sangat menyiksa. Membuat seorang pecandu kesakitan dan sakit luar biasa. Sehingga dalam keadaan ini seorang pecandu narkoba akan melakukan apa saja untuk memenuhi kebutuhannya, seperti berbohong untuk mendapatkan uang, mencuri, menipu, dan apa saja yang bisa dilakukan. Artinya nikmat sesaat saat menggunakan narkoba, harus ditebus dengan penderitaan yang amat berat dan panjang.

Ditagih hutang saja sangat tidak enak kan ibu-ibu.. apalagi saat ketagihan obat….

Hadirin yang bersemangat…

Dari banyak sekali jenis narkoba di Indonesia, yang banyak digunakan di daerah kita sini sebenarnya hanya beberapa jenis saja. Saya akan jelaskan tiga jenis utama yaitu zenit, lem, dan alkohol.  Masih ada sebenarnya shabu dan ekstasi, namun dalam kesempatan ini kita akan bahas tiga jenis saja.

Pertama adalah zenit. Sebenarnya zenit ini nama pabriknya, nama dagang obat ini sebenarnya adalah carhophen. Sedangkan zat aktif dalam carnophen sebenarnya adalah karisoprodol.

Sebenarnya carnophen sejak tahu 2009 sudah tidak diproduksi lagi dan tidak diedarkan lagi oleh pabriknya. Dan sejak tahun 2013, Departemen Kesehatan RI sudah tidak memberikan ijin lagi bagi produksi dan peredaran obat-obatan berbahan carsiprodol ini. Sehingga yang beredar selama ini sebenarnya adalah barang haram atau illegal.

Selanjutnya sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) RI Nomor 7 Tahun 2018 tentang Perubahan Penggolongan Narkotika disebutkan bahwa karisoprodol termasuk golongan I narkotika. Artinya memiliki sebutir saja “zenit” hukumannya sama dengan memiliki heroin.

Adapun dampak penggunaan karisoprodol atau zenit adalah Gejala : Mabuk, eforia, melayang, halusinasi, sakit perut, nyeri, kejang, bahkan pingsan. Perubahan perangai menjadi pemarah,  mudah tersinggung dan cemas.Dalam jangka panjang  :  gangguan hati, ginjal, dan gangguan kejiwaan hingga kematian.

Baca Juga  Perlunya Materi Soft Skill bagi Lembaga Pelatihan dan Perguruan Tinggi

Zat kedua adalah inhalan yang didaerah kita banyak digunakan lem. perasaan melayang seperti mabuk, batuk-batuk, kulit mudah berdarah dan memar, kehilangan ingatan,  gangguan lambung, tidak  dapat berfikir, kejang-kejang otot , gagal jantung , kerusakan sistem saraf utama,  kerusakan hati, hingga kematian mendadak. Kerusakan otak akibat penggunaan lem ini bersifat permanen atau tetap.

Alkhol juga punya sifat merusak luar biasa. Walaupun alkohol dapat memberi dampak menghilangkan stress dan menjadikan seseorang merasa tenang. Dalam jangka panjang alkohol sangat merusak. Alkohon justeru berefek  mem buat depresi. Saat mabuk alkohol, seseorang justeru terlihat “bodoh”,  kehilangan koordinasi , dan kendali. Terjadi pelambatan dalam  merasakan sakit. Keracunan, ketidaksadaran. Akibatnya bisa koma atau mati.

Bapak dan ibu sekalian..

Melihat dampak buruk penggunaan narkoba yang dijelaskan tadi. Marilah kita menjaga keluarga kita untuk tetap hidup sehat dengan menjauhkan keluarga kita dari penyalahgunaan narkoba. Mari kita bangun kasih sayang dan perhatian lebih untuk keluarga kita, termasuk tetangga dan orang-orang dekat lainnya.

Sampai juga dalam kesempatan berikutnya. Maaf lahir batin kalau ada salah kata. Saya………………. mengucapkan terimakasih atas perhatiannya. Salam Antinarkoba.

Wassalamualaikum wr.wb.

Author: norman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *