Contoh Naskah Public Speaking (4): BUDIDAYA CABE DALAM POLYBAG

Sampit Public Speaking. Kalteng.

Berikut contoh Naskah Pidato. Dapat digunakan untuk kegiatan penyuluhan pertanian, pertemua ibu-ibu Dasa Wisma, PKK Desa, PKK Kecamatan, dan seterusnya. Bahkan bisa digunakan dalam acara Dharma Wanita maupun Ibu-bu Persit atau ibu-ibu bhayangkari. Ataypun pada kegiatan Public speaking lainnya.

Assalamualaikum wr.wb

Salam Sejahtera untuk kita semua

Yang terhormat…. (sebutkan sesuai kebutuhan)

Serta  hadirin yang saya muliakan…

Pada kesempatan ini, Saya……………….(sebutkan nama),  bersama dengan ibu-ibu dan hadirin sekalian akan  membahas tentang  pengaturan sandang, pangan, dan tatalaksana rumah tangga dalam rangka kesejahteraan keluarga. Konkritnya, kita akan belajar bagaimana menanam lombok atau cabe dalam polybag atau pot.

Jangan pandang remeh hal ini. Sebab harga lombok atau cabe lumayan mahal dan itupun membelinya harus ke pasar. Kadang-kadang pas lombok di rumah habis dan kita memerlukannya.. jadi masalah juga. Padahal kalau ada di rumah, kita tinggal memetiknya saja. Praktis ya?

Hadirin yang terhormat…

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam yakni menyiapkan bibit, menyiapkan polybag dan media tanam, serta pemeliharaan. Mudah kan?

Untuk menyiapkan bibit kita dapat membeli di petani atau bisa juga dengan menanam dari biji lombok yang  terpilih. Membeli bibit di petani lebih baik karena mereka bisa menggunakan benih unggul dan sudah jadi. Kita pun bisa membibit sendiri dengan membeli bibit unggul di toko pertanian lalu menyemaikannya sendiri di rumah. Menyemainya bisa di polybag juga atau di pot atau tempat lain yang memungkinkan. Yang penting tanahnya subur dan gembur. Bisa juga ditambahkan pupuk kandang atau kompos. Pembibitan ini hendaknya terlindung dari panas matahari berlebihan dan hujan deras. Juga jangan terendam atau banjir.

Baca Juga  Lima Prinsip dalam Public Speaking

Pada tanah yang sudah siap tadi kita semaikan bibit secara larikan dengan jarak  sekitar 7,5 cm.  Bibit yang disemai tadi setiap hari kita siram. Biasanya pada hari ke-4 cabe akan mulai muncul dari permukaan tanah. Selanjutnya pada umur 3-4 minggu, bibit dapat dipindahkan ke polybag. Untuk kekompakan, bibit cabai ini dapat disiapkan bersama-sama dalam kelompok dasa wisma. Nanti setelah siap dipindah ke polybag, barulah di pindah ke rumah masing-masing.

Sebelum dipindah kita harus menyiapkan polybag  dan media tanamnya. Ibu-ibu tahu kan polybag? Itu lo,, yang biasa dipakai bapak-bapak untuk menanam bibir sawit. Kalau nggak ada polybag, pot juga bisa. Nggak ada pot,  kita bisa gunakan ember bekas, bekas kaleng kue, atau kaleng cat, atau bisa dibuat dari kayu…pokoknya wadah apa saja lah. Yang penting ukurannya cukup dan diberi lubang untuk saluran air dan udara.

Pilih ukuran polybag atau wadah dengan diameter sekitar 30 cm. Ini agar perakaran tanaman cabe dapat berkembang baik sehingga batang yang tumbuh menjadi kuat untuk menyangga pertumbuhan dan buah nantinya.  Campuran media tanam dapat terdiri atas tanah subur dan pupuk kandang, atau bisa pula terdiri atas pupuk kandang, sekam, dan tanah dengan perbandingan 1 : 1 : 1.  Jika diperlukan, dapat pula ditambahkan kapur dolomid untuk meningkatkan pH media tanam. Pupuk kandang yang digunakan bisa kotoran sapi, kambing, atau ayam. Namun gunakan yang telah matang.

Media tanam sebaiknya cukup halus. Ini dapat dilakukan dengan mengayaknya terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam polybag atau pot. Ada baiknya ditambahkan sekitar tiga sendok pupuk NPK kedalam untuk setiap polybag. Aduk media tanam secara merata dan masukkan ke dalam polybag. Jika menggunakan pot, alas pot dapat ditaruh pecahan genteng ataupun pecahan bata.

Baca Juga  Service Excellent dan Perencanaan Pembangunan

Setelah bibit dan polybag beserta tanamannya siap, maka bibit dapat  dipindahkan. Sebaiknya pemindahan dilakukan pada sore hari pada saat matahari belum panas. Pemindahan dilakukan dengan membuat lubang pada media tanam sedalam lima sampai tujuh sentimeter, kemudian tanam bibit dilubang tersebut.

Perawatan yang diperlukan hanya dengan menyiram tanaman setiap hari. Jika ingin memberikan pupuk dapat dilakukan setiap bulan atau tambahkan pupuk kandang. Terutama menjelang berbuah.

Ketika batang tumbuh sekitar 20  sentimeter, berikan kayu penopang atau ajir. Tujuannya agar menjaga kekuatan batang dan sebagai persiapan menahan buah nantinya.  Setelah itu kita hanya menunggu sampai cabe kita berbuah dan siap di panen. Jangan lupa membuang ulat atau hama lain jika terlihat di tanaman cabe kita.

Ternyata mudah ya melakukan budidaya cabe itu? Kita dapat memanfaatkan lahan sembit di teras rumah atau halaman belakang. Selain bermanfaat, dapat juga menjadi penambah keindahan rumah, sekaligus mengisi waktu luang dengan bermanfaat.

Tanaman cabe biasanya mulai dapat dipanen saat berumur  75 hari setelah tanam. Dengan pemeilharaan yang baik, tanaman cabe atau lombok dapat hidup sampai berumur satu tahun atau lebih.

Demikian , telah kita bahas tentang pengelolaan pangan dan penatalaksanaan rumah tangga dengan penanaman  cabe di polybag atau pot.

Saya ulangi. Ada tiga hal penting yang harus diperhatinan dalam budidaya cabe ini, yakni penyemaian bibit, penyiapan polybag dan media tanam, serta pemeliharaan.

Selamat membantu ekonomi keluarga dengan berbudidaya cabe. Terimakasih atas perhatiannya.Sampai juga dalam kesempatan berikutnya. Maaf lahir batin kalau ada kata –kata yang kurang berkenan.  Semoga bermanfaat.   Salam bahagia, keluarga Indonesia.

Wassalamualaikum wr.wb. Selamat Siang.

Author: norman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *