
Kids Outbound Sampit, Kalteng.
Selain pengelompokan outbound berdasarkan sifat atau jenisnya, kita juga mengenal pengelompokan outbound berdasarkan usia. Na…. kali ini kita akan membahas bersama tentang outbound untuk anak-anak atau kids outbound.
Kids outbound biasanya dirancang untuk anak Taman Kanak-Kanak sampai Sekolah Dasar. Jika ada yang memasukkan anak SMP atau sederajat dalam kids outbound pada saat ini, sepertinya sudah tidak tepat. Sebab, selain usia mereka sudah masuk dalam kelompok remaja, perkembangan mereka pun sudah tidak bisa lagi disebut sebagai anak-anak.
Pada outbound untuk anak-anak, tujuan utamanya adalah pembangunan karakter (character building) dan pembangunnan pola fikir. Dengan kata lain, selain dibuat untuk bermain dan bersenang-senang, dalam kids outbound yang paling penting diperhatikan adalah unsur pendidikan (education). Dalam konteks ini, yang perlu diutamakan adalah kemandirian, kerjasama, dan tanggungjawab.
Ketiga karakter utama tersebut adalah dasar yang menentukan bagaimana integritas dan kejuangan seorang anak akan terbentuk ke depannya. Oleh karena itu maka merancang skenario kids outbound pada dasarnya harus mengacu kepada hal tersebut.
Dalam rangka membangun kemandirian tersebut, beberapa provider outbound biasanya meminta agar para orangtua peserta tidak mendampingi langsung peserta outbound, cukup memantau dari jauh saja. Mempercayakan kegiatan outbound kepada para fasilitator. Jika pun ada guru atau pendamping yang terlibat, biasanya cukup satu dua orang saja.
Beberapa provider outboun bahkan ada yang memberi kegiatan khusus kepada para orangtua, misalnya dengan acara outbound tersendiri atau dengan kegiatan parenting, baik dalam bentuk seminar atau diskusi. Ini menjadikan orangtua juga dapat manfaat lebih dari kegiatan outbound yang dilaksanakan anaknya.
Apakah fasilitas semacam flying fox, harus ada dalam kids outbound? Jawabnya, tidak harus. Setiap provider outbound punya pertimbangan sendiri, apakah harus menyediakan fasilitas high rope semacam ini atau tidak. Selain unsur praktikal juga dikaitkan dengan jumlah peserta dan faktor resiko.
Yang pasti provider outbound biasanya menyiapkan paket dengan beragam thema yang dapat dipilih pengguna jasa outbound. Para penyedia jasa kids outbound juga menyelipkan keterampilan sederhana yang menarik bagi peserta outbound dan orangtuanya.
Adapun kabar baiknya, di Sampit, Kalimantan Tengah, kini telah ada penyedia jasa kids outbound, yakni BDC Training dan Outbound. Hanya dengan Rp 170.000,- per orang dengan peserta minimal 60 orang, setiap sekolah dapat mengikuti kegiatan kids outbound. Biaya tersebut sudah termasuk kegiatan outbound untuk anak dan kegiatan untuk orang tua, makan siang untuk orangtua dan anak (1 kali), snack (1 kali), air mineral, dan juga tiket masuk. Selain itu juga akan mendapat sertfikat dan paket keterampilan untuk orangtua dan anak.
Menarik kan?
Norman Ahmadi
Trainer, Outbounder, dan Public Speaker