Public Speaking Palangkaraya: Bisakah Jadi Pembicara Handal dalam 2 hari?

Pelatihan Public Speaking Palangkaraya, Kalteng

Bebicara di depan umum merupakan seni sekaligus ilmu. Dikatakan seni sebab ia menyangkut perasaan dan bagaimana mengolahnya menjadi sesuatu yang berkesan. Baik itu perasaan si pembicara, maupn perasaan audiens (pendengar). Dikatakan ilmu, sebab public speaking menyangkut pengetahuan dan sekaligus kemampuan terkait komunikasi, psikologi, serta ilmu lainnya.  Inilah mengapa public speaking menjadi sesuatu yang harus dipelajari dan dipraktekkan. Berlatih, berlatih, dan berlatih, adalah kunci menjadi pembicara yang handal.

Penelitian yang dilakukan oleh The people’s Almanack Book of Lists, tentang perasaan takut dilakukan terhadap 3.000 orang Amerika. Yang mengejutkan dari hasil survey itu adalah bahwa yang paling tinggi yaitu mencapai 41% ternyata bahwa yang paling ditakuti oleh orang Amerika adalah ketika diminta berbicara di depan umum alias melakukan public speaking.

Takut berikutnya adalah ketika seseorang menghadapi ketinggian yaitu 32%, takut terhadap serangga dan hama, masalah keuangan, air yang dalam, masing-masing 22%, dan penyakit dan kematian, masing-masing 19% dan yang paling kecil adalah takut terbang yang menduduki peringkat terakhir yaitu 18%. Hal ini menunjukka bahwa di negara maju saja, sebagian besar orang takut untuk yang namanya public speaking.

Dugaan kuat, ketakutan ini dipicu oleh masalah psikologis yang disebut glossophobia. Glossophobia adalah kondisi cemas, takut, dan gugup saat harus berbicara di depan banyak audiens. Jenis fobia yang satu ini dapat dialami oleh siapa pun, tidak memandang usia dan kelas sosial. Meskipun ada kecenderungan yang muda lebih rentan daripada yang tua dan perempuan lebih rentan daripada laki-laki. Dengan kecenderungan 75% persen populasi terpapar glossophobia ini. Nah lo!

Dari sini kemudian kita tahu bahwa tantangan terbesar dalam public speaking adalah mengatasi rasa gugup atau cemas dalam public speaking. Hal sebenarnya sangat mudah diatasi jika paham tekniknya. Pertama adalah Anda harus menguasai  teknik public speaking, yang kedua adalah mematangkan persiapan, dan yang ketiga adalah melakukan pemanasan sebelum melakukan public speaking.

Baca Juga  Antara Public Speaking dan Presentasi

Masih gugup juga? Pendekatan psikoterapi terapan menggunakan teknik EFT (emotional freedom technique)  adalah cara yang efektif. Pengalaman menangani peserta dengan teknik ini dapat mengatasi pengalaman masa lalu peserta yang menghambat kepercayaan dirinya untuk melakukan public speaking. Disamping itu penerapan teknik NLP (neuro-linguistic programming) dan hypnoterapi dalam materi pelatihan juga sangat membantu peserta dalam melakukan public speaking yang berkesan.

Nah… kalau gugup dan cemas sudah diatasi, maka berikutnya adalah bagaimana menguasai materi dan bagaimana membawakan public speaking yang berkesan. Public speaking itu sebenarnya gampang,  Materi public speaking itu sebenarnya hanya 3S yakni Subject mastery,Squensing,  dan Showmanship. Percayalah bahwa dalam pelatihan atau training selama dua hari, orang bisa menjadi pembicara handal.

Ratusan orang sudah membuktikannya bersama Borneo Development Centre. Sudah 11 bacth pelatihan public speaking yang telah dilakukan. Pesertanya pun beragam dari pengusaha, mahasiswa, politikus, aktivis, hingga artis. Sekarang giliran Anda. Sila hubungi kontak kami untuk informasi lebih lanjut. Tersedia paket regular, inhouse training, hingga private. Hal penting, materi yang digunakan mengacu pada SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia). Kami tunggu …..

Author: norman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *