Mengapa Situational Leadership itu Penting? (Training Karyawan PT.Patria Maritim Perkasa Banjarmasin)

Training Karyawan Banjarmasin, Kalsel

Mengusung thema “Building Trust” dalam rangka membangun kekompakan tim (team building) di perusahaannya, PT. Patria Maritim Perkasa, sebuah perusahaan galangan perkapalan dari Astra Group di Banjarmasin. Pelatihan dilaksanakan secara inhouse training di kantor perusahaan di Mantuil.  Training yang diikuti oleh 27 peserta tersebut bekerjasama dengan Borneo Development Centre (BDC).

Adapun materi training meliputi membangun kepercayaan pada rekan kerja, meminimalkan blamming others, teamwork, dan leadership. Dalam  training dipaparkan mengapa situational leadership perlu diterapkan dalam perusahaan, yakni karena selain ancaman resesi ekonomi, kita juga dihadapkan pada “era VUCA” yang penuh dengan guncangan, ketidakpastian, kompleksitas, dan ketidak jelasan (ambigu).

Selain era VUCa, di perusahaan saat ini juga terjadi kesenjangan antar generasi, dimana setiap generasi mempunyai keunikan dan ciri khas masing-masing. Hal ini berdampak pada komunikasi dan cara kerja dari masing-masing generasi, yang jika tidak dipahami akan dapat menyebabkan ketidakharmonisan dalam dunia kerja. Sebab setiap generasi memiliki pola pikir, pola kerja, teknologi, dam juga gaya komunikasi yang berbeda. Disampaikan juga, bahwa di tahun 2025 nanti 75% pekerja terdiri dari generasi millenial.

Hal lain yang menentukan kenapa situational leadership penting adalah adanya perubahan pasar dan teknologi yang berubah sangat cepat, sehingga perusahaan mau tidak mau, juga harus menyesuaikan diri dengan perusahan yang cepat tersebut. Jika perusahaan atau organisasi tidak menyesuaikan diri atau tidak adaptif dengan perubahan tersebut, akan tertinggal atau akan kehilangan customer yang menuntut penyesuaian akan perubahan tersebut.

Berkenaan dengan membangun kepercayaan sesama karyawan dijelaskan tentang teori pygmalion effect dan dan dampaknya terhadap rekan kerja maupun orang lain di lingkungan kita, baik dengan rekan kerja, atasan, maupun bawahan. Meskipun teori pygmalion effect terinspirasi dari mitologi, namun secara empiris telah diuji kebenarannya melalui penelitian ilmiah.

Baca Juga  LDKS Kalteng: Pengembangan Kepemimpinan Gen Z

Suasana training bersemangat dengan antusias peserta yang terlihat dari awal hingga akhir pelatihan. Adanya icebreaking, games, dan juga  energizer mendukung semakin asiknya training tersebut. Terlebih setelah M.Farid Fikriansyah membawakan gemes-nya di deoan kelas yang disambut dengan “heboh” oleh para peserta.

Jadi, jika perusahaan, instansi, atau organisasi Anda ingin mengadakan pelatihan atau training, maupun outbound, terutama yang berkenaan dengan bidang komunikasi, leadership, ataupun manajemen silakan menghubungi Borneo Development Centre melalui kontak kami. Kami akan senang hati membantu sesuai dengan layanan kami.

Author: norman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *