Pengembangan Tim Kerja Melalui Coaching

Pelatihan Manajemen, Sampit, Kalteng

Ada banyak cara dalam mengembangkan sumberdaya manusia di organisasi atau perusahaan, baik melalui training karyawan, pendelegasian, mentoring, konsultasi, hingga coaching.

Coaching adalah proses ketika seorang karyawan dibantu oleh seorang coach untuk mencapai sebuah tujuan/goal yang ditentukan. Seorang coach hanya akan bertanya dan menggali saja kepada klien/coachee nya. Namun sama sekali tidak memberikan saran atau masukan.

Coach hanya membantu klien untuk berpikir, menimbulkan insight dan menstrukturkan pemikiran mereka. Plus setelah itu dia akan memastikan coachee melakukan apa yang telah dia pikirkan dan katakan. Jadi kata kuncinya adalah mencapai tujuan yang sudah ditetapkan diri sendiri.

 Coaching dalam lingkungan bisnis merupakan metode pelatihan dimana individu yang lebih berpengalaman atau terampil memberikan bimbingan kepada karyawan yang dimaksudkan untuk membantu mengembangkan keterampilan, kinerja, dan karier individu. Coaching biasanya melatih seseorang untuk mampu menghasilkan performa yang lebih baik, menjadi pemimpin bagi diri sendiri, menjadi manusia pembelajar, menyesuaikan dengan kondisi sekarang untuk terus berkembang dan tumbuh, serta mengaktualisasikan ide dan pemikirannya, sehingga orang tersebut bisa mengandalkan diri sendiri untuk menghasilkan keputusan dan tindakan yang “lebih” baik lagi.

Coaching dibedakan dari kompetensi SDM yang serupa dengan pendampingan dan konseling (sebagai langkah dalam sistem disiplin progresif). Namun coaching bukanlah training yang umumnya berbentuk kelas. Coaching bukan mentoring, bukan pula terapi atau konseling. Coaching lebih menjurus kepada memfasilitasi melalui bertanya dan menumbuhkan potensi yang dimiliki oleh coachee dengan serangkaian umpan balik.

Ada empat tahap dalam proses kerja coaching, yaitu:

  • Awareness, coaching menantang cara berpikir seseorang, sehingga ia dapat mempertanyakan cara menjadi sadar dan tidak sadar dan berinteraksi dengan dunia tanpa ego.
  • Clarity, melalui coaching, individu dapat menyebutkan dan mendefinisikan masalah nyata secara berfokus pada satu bagian pada satu waktu serta memisahkan fakta dari perasaan.
  • Choice, coaching memungkinkan seseorang untuk membatasi keyakinan dan mengeksplorasi kemungkinan untuk berubah. Karena coach menciptakan koneksi saraf baru yang mempromosikan cara berpikir dan berperilaku baru.
  • Action, seseorang dapat dapat berkomitmen pada rencana atau latihan untuk memperbaiki cara berpikir dan berperilakunya. Hal itu mendukung cara hidup yang ia inginkan.
Baca Juga  Manajemen Stress di Organisasi

Namun hati-hati, tidak sedikit cara berpikir peserta yang melompat ke cction. Ia melewati Awareness, Clary, dan/atau Choice. Oleh karena itu, sebelum memulai coaching, perlu menentukan tujuan coaching, memilih coach, dan  tipe coaching yang sesuai kebutuhan organisasi.

Manfaat Coaching

Survei yang dilakukan oleh International Coach Federation, menemukan bukti besar manfaat coaching bagi karyawan. Setelah proses coaching dilakukan, performa kerja karyawan meningkat hinggan 70%. Begitu juga dengan manajemen waktu (57%) dan manajemen bisnis (61%), dan peningkatan ketiga faktor tadi sangat berpengaruh pada efektivitas tim hingga 51%. Ini berarti, penerapa program coaching tidak hanya menguntungkan karyawan, tetapi juga organisasi atau perusahaan secara keseluruhan.

Beberapa manfaat coaching diantaranya:

1. Meningkatkan Kinerja Tim

Saat karyawan mendapat program coaching yang tepat, pimpinan juga akan menikmati manfaat coaching bagi karyawan dan perusahaan, yaitu coaching dapat meningkatkan kinerja tim. Karena dalam kerja tim, tidak ada karyawan yang bergerak sendiri seperti superhero.

2. Membantu Karyawan Menentukan Prioritas

Dalam dunia kerja yang namanya pekerjaan tidak hanya satu. Ada beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan oleh karyawan. Tapi, tidak jarang pekerjaan-pekerjaan itu bisa diselesaikan tepat waktu atau sesuai target. Masalahnya banyak karyawan yang tidak memahami dengan skala prioritas, mereka tidak dapat menentukan pekerjaan mana yang harus didahulukan dan mana yang ditunda.

3. Menggali Potensi Yang Ada Dalam Diri Karyawan

Jika Anda sadar ada potensi lebih pada diri Anda yang masih bisa dikembangkan, maka itulah saat yang tepat untuk coaching. Karena dengan coching potensi seseorang akan semakin terlihat. Dengan begitu perusahaan dapat memetakan kemampuan karyawannya dan untuk menempatkan mereka di posisi yang tepat.

Baca Juga  Perkebunan Sawit Kalteng: Kolaborasi untuk Keberlanjutan

4.  Lebih Memahami Visi Dan Misi Dalam Rencana Bisnis Perusahaan

Dengan coaching, maka karyawan dapat lebih memahami visi dan misi dari perusahaan, khususnya yang berhubungan dengan rencana bisnis. Sehingga karyawan akan lebih memahami mengenai tugasnya masing-masing. Para karyawan juga akan mendapatkan wawasan mengenai apa yang harus dilakukan agar kinerjanya meningkat. Dan nantinya akan berguna bagi perusahaan.

Nah, jika Anda ingin mengadakan pelatihan berkenaan dengan coaching, atau lebih khusus ingin menjadikan para manajer atau kepala bagian di perusahaan Anda sebagai coach, silah menghubungi kontak kami, untuk pelatihan Leader as Coach.  Kami, Borneo Development Centre senang sekali dapat bekerjasama dengan Anda.

Author: norman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *