Public Speaking Banjarmasin: Lebih Banyak Mendengarkan

Public Speaking Sampit, Kalteng

Mendengar dan Mendengarkan, itu beda. Dalam bahasa Inggris, mendengar adalah hear dan mendengarkan adalah listen.  Ketika kelas ribut dan Ibu Guru minta agar ia didengarkan, ia akan bilang:”Listen to me”, dan bukannya: “Hear to me.” Meskipun dalam acara dengar pendapat di parlemen di negara kita, biasanya istilahnya adalah hearing. Hehehe…

Mendengarkan artinya melakukan dengan penuh kesungguhan dan perhatian. Sepenuh jiwa dan raga. Tidak hanya menggunakan telinga, tetapi juga hati. Mendengar bukan juga berarti menunggu orang  berhenti bicara dan bersiap untuk mendapat giliran selanjutnya. Dengan bahasa lain, mendengarkan itu adalah menggunakan semua indera dan potensi kita untuk memahami apa yang disampaikan kawan bicara.

Dalam konteks ini, keberhasilan mendengar terletak pada bagaimana kita membangun empati dengan kawan bicara kita. Bagaimana kita  “menempatkan diri” menjadi orang lain yang sedang berbicara dengan kita. Menangkap seutuh mungkin fakta yang disampaikannya, melalui kesungguhan dan perhatian kita pada apa yang disampaikan. Tidak hanya yang bersifat verbal, tetapi juga intonasi, jeda, dan bahkan gestur alias bahasa tubuhnya. Syukur, jika bisa menangkap ekspresinya.

Kegagalan komunikasi sering terjadi karena saat mendengarkan, orang tidak fokus pada fakta tetapi justeru terjebak pada persepsi yang dibangunnya sendiri atas kawan bicaranya. Yang terjadi kemudian bukanlah munculnya pemahaman akan tetapi justeru anggapan atas apa yang disampaikan kawan bicara. Jika ini terjadi, percayalah, kita tidak sedang mendengarkan, tetapi baru pada tahap mendengar.

Agar mendengarkan terjadi maka lakukanlah dengan penuh perhatian dan kesabaran, sepenuh hati. Apalagi ketika kawan bicara itu sedang curhat, mendengarkan sungguh-sungguh merupakan penghargaan luar biasa bagi kawan bicara kita. Mendengarkan juga menjadi cara kita untuk lebih memahami persoalan dan cara kita mendapatkan penghargaan dari orang lain.

Baca Juga  LEADERSHIP DAN PUBLIC SPEAKING

Lalu apa hubungannya Public Speaking dengan Mendengarkan?

Dengan lebih banyak mendengarkan, berarti kita berusaha lebih banyak mendalami sebuah persoalan dan lebih banyak belajar. Alhasil memberi bahan lebih banyak dan lebih holistic terhadap suatu masalah, sehingga solusi yang ditawarkan pun akan lebih baik. Public speaking https://www.trainingasik.com/tentang-kita/yang disampaikan pun menjadi lebih menarik dan lebih manfaat.

Maka mulailah hari ini dengan mendengarkan lebih baik. Sebab seperti yang dikatakan Bryant H. McCil: “Salah satu bentuk respek yang paling tulus adalah mendengarkan apa yang orang lain katakan.”

Perlu tips public speaking atau ingin menjadi public speaker yang handal hanya dalam dua hari? Hubungi kontak kami untuk informasi yang lebih rinci. Borneo Development Centre siap membantu. Public Speaking Sampit. Public Speaking Palangkaraya. Public Speaking  Banjarmasin. Public Speaking Banjarbaru. Public Speaking Balikpapan.

Author: norman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *