
Public Speaking Sampit, Kalteng.
Dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, Workshop Public Speaking Batch 8 Borneo Development Centre digelar. Bekerjasama dengan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kabupaten Kotawaringin Timur, workshop diikuti oleh 19 orang pamong belajar, tutor, hingga instruktur pelatihan di Kota Sampit. Diterapkannya protokol kesehatan seperti jaga jarak, pakai masker, dan cuci tangan pangan, peserta juga diwajibkan memakai faceshield, yang tidak lain adalah produksi SKB Kotawaringin Timur sendiri.
Pelatihan yang dilaksanakan selama dua hari tersebut, menggunakan pendekatan Asik dan NLP, yang merupakan kekhasan Borneo Development Centre (BDC) dalam semua pelatihannya. Dengan pendekatan ini, workshop lebih efektif dan menyenangkan, sehingga membuat peserta antusias. Apalagi workshopnya bersifat praktikal dengan 80% praktek. Dengan porsi praktek yang besar ini membuat peserta bisa melaksanakan dan mendalami praktek. Ibarat kata, workshop public speaking itu mirip kursus menyetir mobil. Nggak akan bisa, kalo nggak praktek langsung.
Adapun materi yang disampaikan terdiri atas Pengantar Public Speaking, Bagaimana mengubah Gugup dan Menguasai Materi (subject mastery), Pentahapan dalam Public Speaking (squencing), dan Membawakan Public Speaking yang Menarik (showmanship). Subyek atau jenis pelajaran yang diberikan memang dibuat simple, untuk memudahkan peserta dalam membawakan public speaking. Sebab target pelatihan ini adalah membuat peserta menguasai public speaking dalam dua hari workshop.
Keseruan peserta sudah terasa ketika mulai praktek Introduction alias pembukaan dalam public speaking. Selain mengikuti arahan fasilitator bagaimana membuka atau memulai public speaking yang powerful, peserta juga berusaha menampilkan kekhasan dan gaya masing-masing. Inilah yang membuat workshop ini menjadi seru dan nyaris heboh. Adapun topik yang dibawakan peserta juga variatif, mulai dari strategi BDR (Belajar Dari Rumah), masalah kesehatan dan Covid 19, hingga parenting dan kecanduan gadget.
Tentu saja, topik yang dipilih peserta ini akan paripurna dibawakan dengan menggunakan teknik yang disampaikan, sampai selesai. Termasuk bagaimana menyusun bagian pokok materi (body) sehingga gampang dikuasai. Bagaimana menyesuaikan materi dengan gerakan tubuh dan mimik muka serta suara yang koheren, sehingga dapat dipahami audiens secara utuh dalam materi showmanship. Yang tentu saja di bagian penghujung public speaking yakni bagaimana menutup public speaking (conclusion) yang berkesan dan menggerakkan audiens.
Dengan dilaksanakannnya bacth 8 Public Speaking BDC ini, berarti telah ratusan orang dengan berbagai latar belakang, telah mengikuti dan merasakan manfaat belajar public speaking di BDC Training. Kapan Anda ikut?