Inti Kepemimpinan adalah Keteladanan

Leadership Training, Sampit, Kalteng

Pernah baca buku  “The 100” karya tulis Michael H. Hunt?  Buku yang diterbitkan oleh Carol Publishung tahun 1978 itu mengungkap tentang 100 orang yang paling berpengaruh dilihat dari besar dan kuatnya pengaruh di dunia. Dan dari 100 orang yang disebut dalam buku itu pastilah para pemimpin hebat, sebab seperti dalam tulisan sebelumnya, kita sepakat bahwa kepemimpinan itu bukan soal kedudukan tetapi soal pengaruh. Lalu siapa tokoh yang paling berpengaruh dalam kehidupan manusia di dunia ini?

Dalam literasi lain, kita juga mengenal bahwa ada seorang tokoh, yang dalam  lebih kurang sepuluh tahun kepemimpinannya berhasil tidak hanya menguasai suatu jazirah yang luas, tetapi juga mampu menciptakan masyarakat baru yang sangat beradab. Tokoh tersebut meletakkan dasar-dasar pemerrintahan bagi masyarakat sipil yang terikat dalam sebuah konstitusi. Bahkan negara yang dipimpinnya merupakan negara pertama di dunia yang mempunyai konstitusi dengan masyarakat yang majemuk dilihat dari suku maupun agamanya. Hebatnya, pemimpin itu adalah pemimpin yang dalam kepemimpinannya mencetak lebih kurang 400 orang pemimpin baru. Bukan kaleng-kaleng, 400 pemimpin itu kelas dunia, berkiprah secara internasional.

Hebatnya, tokoh yang dinomorsatukan oleh Michael H. Hunt dan yang ditulis dalam literasi tadi adalah tokoh yang sama. Tokoh yang pengaruhnya demikian kuat dan luas itu, ternyata didukung oleh kemampuannya dalam memunculkan pemimpin baru. Persis seperti yang sering kita katakan, pemimpin tidak hanya mencetak pengikut, pemimpin sejati memunculkan pemimpin baru. Dan orang itu adalah Nabi Muhammad Saw. Dan kunci keberhasilan kepemimpinan beliau, menurut Michael H.Hunt, adalah satunya kata dengan perbuatan. Para pengikut Nabi Miuhammad mengikutinya dengan setia karena apa yang dikatakan oleh Nabi Muhammad, itulah pula yang dilaksanakannya.

Baca Juga  Outbound Sampit: Perjalanan Pengembangan Kepemimpinan

Pada generasi berikutnya, kita juga mengenal Khalifah Umar bin Abdul Azis, yang merupakan khalifah ke-7 dalam sejarah pemerintahan Islam. Khalifah yang merupakan cucu dari Khalifah Umar bin Khattab yang sering juga disebut para penulis sejarah sebagai Umar II ini memiliki prestasi yang gemilang. Banyangkan saja, hanya dalam dua tahun pemerintahan beliau, beliau berhasil menghapus kemiskinan, penjara kosong, dan keamanan terjaga dengan baik. Rahasianya juga ada pada keteladanan. Setelah dilantik, Khalifah Umar bin Abdul Aziz tinggal dirumah sederhana, mengganti pakaiannya dengan bahan yang paling murah, bahkan beliau tidak memakan makanan yang lezat seperti sebelumnya.

Pengawal khalifah yang jumlahnya ratusan pun disebar ke pasar untuk menjaga rakyat, sementara beliau hanya meminta seorang pengawal untuk ajudan beliau. Ketika ada yang bertanya, apakah beliau yakin dengan jumlah pengawal yang hanya satu orang itu mampu menjaga beliau. Beliau pun balik bertanya : “Apakah para pengawal itu mampu menghalangi takdir Allah?” Demikianlag sikap seorang pemimpin. Seorang pemimpin, kata Haji Omar Said Cokroaminoto, dalam sejarah Indonesia lebuh banyaj ditulis sebagai HOS Cokroamninoto, mempunyai iman yang setinggi-tingginya, ilmu yang setinggi-tingginya, dan siasat yang setinggi-tingginya.

Jadi, jika lembaga Anda, baik itu perusahaan maupun instansi memerlukan pelatihan tentang leadership, sila menghubungi lembaga kami lewat kontak yang tertera di web ini. Baik itu seminat tentang kepemimpinan, Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS), Bintek kepemimpinan Kepala Desa, Peningkatan Kapasitas Badan Permusyawaratan Desa (BPD), atau pun pelatihan komunikasi semacam public speaking, teknik presentasi efektif, hingga menjadi MC dan Moderator. Fasiliitator kami berpengalaman dan memiliki sertifikat dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) Republik Indonesia dan juga dari lembaga lainnya.

Baca Juga  KEPEMIMPINAN TRANSFORMASI

Kami melayani di Sampit, Palangkaraya, Pangkala Bun, Lamandau, Kuala Kapuas, Buntok, Ampah, Banjarmasin, Pelaihari, Batulicin, Amuntai. Banjarbaru, Samarinda, dan Kotabaru.  Malang, Surabaya, Yogyakarta, Jakarta, Makassar, Manokware, dan kita lainnya di Indonesia. Baik di Kalsel, Kalteng, Kaltim maupun provinsi lainnya.

Kepemimpinan adalah keteladanan.

Jangan katakan. Tetapi buktikan

Jangan nasehati.Tetapi beri contoh

Salam hebat bermanfaat.

Author: norman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *