
Outbound Sampit, Kalteng.
Fasilitator outbound itu sebaiknya bukanlah mereka yang asal nyemplung. Setidaknya pernah mengikuti pelatihan dasar-dasar kepemanduan outbound. Syukur kalau sudah memiliki sertifikat kompeten sebagai pemandu outbound.
Jadi karena hanya berani ngomong atau pernah ngemsi, lalu menjadi fasilitator outbound. Kalau outboundnya hanya ha-ha hi-hi lalu diisi joget-joget ya.. mungkin dianggap itulah outbound, ya silakan. Namun untuk menjadi fasilitator outbound yang menjadikan outbound sebagai metode pembelajaran ya… harus punya bekal tersendiri.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diketahui fasilitator outbound.
1. Sasaran Outbound adalah merubah perilaku atau sikap
Tujuan outbound adalah mengubah sikap atau perilaku peserta. Dalam outbound sedikit sekali atau hampir tidak ada penambahan pengetahuan ataupun keterampilan yang berkaitan dengan teknis pekerjaan yang diberikan. Dalam outbound yang dibangun adalah sikap atau perilaku seperti menghargai diri sendiri dan orang lain, membangun kesetaraan, meningkatkan kekompakan dan kerjasama, menciptakan komunikasi yang lebih efektif, membangun empati, dan sebagainya.
Untuk mendapatkan perubahan itu, fasilitator dapat melakukan hal-hal sebagai berikut:
- Metode Diskusi permissif
- Pendekatan Persuasif
- Metode bermain peran
- Menciptakan sikap positif dari pengalman yang menyenangkan
2. Prinsip Dasar Proses Pembelajaran
Outbound adalah sebuah proses pembelajaran. Oleh karenanya, dalam pelaksanaan outbound ada beberapa hal yang prinsip yang harus dilakukan fasilitator outbound, yakni:
- Memberitahu tujuan pembelajaran
- Latihan ( Exercise )
- Pengarahan
- Umpan balik
- Transfer of Learning
- Pemilihan aktivitas yang sesuai dengan tujuan pembelajaran
- Menciptakan kesan pertama yang positif
- Antusias dalam lingkungan yang kondusif
3. Prinsip Belajar Orang Dewasa
Ketika menghadapi peserta outbound yang sudah dewasa, maka pendekatan dalam kegiatan outbound haruslah menggunakan pendekatan untuk orang dewasa (andragogi). Dalam hal ini ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan fasilitator outbound, antara lain:
- Orang dewasa belajar melalui perbuatan sehingga selalu ingin dilibatkan
- Contoh dan permasalahan harus bersifat realistik dan relevan dengan peserta
- Orang dewasa akan menghubungkan apa-apa yang telah diketahuinya
- Lingkungan yang informal dan kondusif adalah tempat terbaik
- Diperlukan simulasi yang bervariatif
- Tidk menerapkan sistem penilaian (kecuali diperlukan)
- Fasilitator berfungsi sebagai “agent of change”
Kabar baiknya, bagi instansi maupun perusahaan yang ingin melaksanakan outbound di Kalteng, Outbound di Sampit, Outbound di Palangkaraya, Outbound di Banjarmasin, atau Outbound di Kalteng, sekarang sudaha ada provider outbound yang dapat melayani kebutuhan outbound anda yakni BDC Training dan Outbound.
Tinggal hubungi dan diskusikan keperluan outbound anda untuk mendapatkan outbound yang bukan sekedar haha hihi. Siap ?