Pelatihan SDM Sampit, Kalteng.
Semua orang ingin sukses, namun demikian tidak semua orang mendefinisikan sukses yang diimpikannya secara tegas dan jelas. Secara rinci dan pasti. Kebanyakan gambaran sukses yang mereka inginkan bersifat abstrak dan normatif. Misalnya saya ingin sukses dengan menjadi kaya. Saya ingin sukses dengan hidup bahagia. Oleh karena gambaran kesuksesan yang diharapkannya tidak spesifik, maka cara mencapai atau bagaimana mencapainya pun sulit ditentukan.
Menjadi berbeda ketika gambaran sukses itu spesifik dan jelas. Saya ingin pada usia 40 tahun memiliki penghasilan 20 juta perbulan. Saya ingin pada umur 50 tahun memiliki perusahaan yang maju dengan kekayaan mencapai satu miliar rupiah. Saya ingin pada umur 50 tahun menjadi manajer di perusahaan saya sendiri dengan kehidupan yang sehat dan mendirikan masjid. Dengan gambaran sukses yang demikian, maka proses dalam tahapan mencapainya akan lebih jelas. Misalnya apa pekerjaan yang akan saya pilih. Bagaimana tahapan dan strateginya. Dan seterusnya.

Dalam sebuah riset yang dilakukan oleh Stanley, terdapat 10 faktor utama yang akan memperngaruhi keusuksesan seseorang. Faktor itu terdiri atas kejujuran (being honest with all people), disiplin keras (beeing well-diciplined), mudah bergaul (getting along with people), dukungan pendamping atau pasangan (having a supportive spouse), dan kerja keras (working harder than most people).
Kemudian urutan berikutnya adalah kecintaan pada apa yang dikerjakan (loving career or business), memiliki sikap kepemimpinan (having strong leadership qualities), mempunyai kepeibadian yang kompetitif (having a very competitive spirit/personality), hidup teratur (being very well-organized), dan kemampuan menjual ide (having an ability to sell ideas or product).
Apabila kita cermati, kesepuluh kemampuan atau dukungan untuk sukses tersebut menunjukkan besarnya peran soft skill dalam mendukung kesuksesan seseorang. Sepuluh faktor tersebut diatas tidak terjangkau dan tidak berhubungan dengan Indeks Prestasi (IP) atau pun Nilai Ebtanas Murni (NEM). Dengan kata lain, faktor-faktor sukses tidak diberikan dalam pelajaran di sekolah, kampus, ataupun tempat kursus.
Oke. Jika Anda atau organisasi Anda memerlukan pelatihan yang menyangkut soft skill seperti keterampilan komunikasi dan lainnya, baik di Banjarmasin, Palangkaraya, Samarinda, Sampit, Manado, Balikpapan, Malang, Medan, atau Banjarbaru, Buntok, Amuntai, atau pun kota-kota lainnya di Indonesia. Silakan menghubungi BDC Training. Fasilitator-fasilitator lembaga kami siap membantu Anda, termasuk untuk pelatihan outbound di Kalsel, Kaltim, Kalteng, atau provinsi lainnya.
Sampai bertemu lagi. Salam hebat bermanfaat.