Workshop Kepenulisan Sampit, Kalteng
“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah”
(Pramoedya Ananta Toer)
Menulis itu gampang. Gampang sekali. Segampang Anda berbicara. Jika Anda bisa ngerumpi berjam-jama bahkan mungkin seharian dengan teman Anda. Maka Anda pun sebenarnya dapat melakukan hal yang sama dengan menulis. Artinya Anda dapat menulis artikel dengan mudah. Juga opini. Tulisan fiktif macam cerpen. Bahkan buku. Tidak ada masalah tentang ide, mood, atau apapun. Yang penting niat. Iya. Niat untuk menulis.
Lalu saya harus mulai dari mana?

Ya. Dari niat tadi. Niat ingin menulis. Menulis tentang apa? Kalau sudah ada niat, berarti ada tujuan. Apa yang menjadi tujuan Anda menulis. Jawabannya bisa macam-macam. Mulai sekedar curhat, berbagi pengalaman, berbagi ide, ingin membuat perubahan, hingga ingin membuat karya tulis. Ingin punya blog atau web yang woke. Ingin dikenal. Ingin berdakwah. Ingin membuat sesuatu yang lebih baik. Ingin jadi penulis. Ingin jadi wartawan atau jurnalis. Ingin punya penghasilan tambahan. Ingin menjadi penulis professional.
Apapun niat Anda, selama itu positif, itu kebajikan. Maka lanjutkan dengan yang berikutnya. Ambil tindakan. Take action. Menulislah. Tulis saja sebisa Anda. Semampu Anda, dan sesuka Anda. Tulis saja tanpa takut jelek. Tulis saja tanpa takut pada penilaian orang. Tulis dan tulis terus dengan penuh semangat. Keluarkan uneg-uneg dan gagasan Anda. Tulis tanpa takut tidak dibaca orang. Yakinlah bahwa Anda melakukan sesuatu yang bermanfaat.
Ya, banyak sekali manfaat menulis. Dari yang paling ringan yakni meringankan beban pikiran sampai yang paling berat adalah membuat perubahan. Semua menjadikan manfaat, baik bagi diri sendiri dan orang lain. Buku karya Buya Hamka “Tenggelamanya Kapal Van der Wijk”misalnya adalah karya sastra yang sampai sekarang masih dibaca orang. Dan bagaimana pula dengan buku karangan beliau semisal “Lembaga Budi” yang menginspirasi banyak orang untuk berubah. Tentu ini dapat menjadi amal jariyah beliau. Orangnya sudah meninggal tetapi pahalanya mengalir terus kepada beliau, karena karya positifnya membuat pencerahan pada banyak orang. Intinya, kemampuan menulis memudahkan Anda dalam keseharian, dalam bekerja, dan dalam pendidikan.

Ya. Tentu saja untuk menjadi penulis yang baik perlu memahami teknis kepenulisannya. Seperti public speaking yang tidak asal ngomong, menulis pun ada metode dan tekniknya. Ini perlu dipahami dan cara terbaik untuk itu adalah belajar pada mereka yang menguasai teknik kepenulisan dan berpengalaman. Kabar baiknya, Borneo Development Centre, juga menyelenggarakan pelatihan kepenulisan tingkat dasar. Materinya meliputi inspirasi menulis, mengenal ragam tulisan, teknik dasar kepenulisan, penggunaan kalimat efektif dan diksi, penggunaan ejaan dan tanda baca, serta editing atau penyuntingan naskah.
Dengan materi yang mudah dipahami dan praktikal, in syaa Allah akan membantu Anda menjadi penulis yang handal dalam waktu yang relative singkat. Pelatihan dua hari yang penuh kegembiraaan ini diselenggeakan secara inhouse training, regular, atau private. Bahkan dapat juga secara online. Tentu saja tidak hanya di Sampit, Palangkaraya, atau Banjarmasin. Tetapi juga di Pangkalan Bun, Kasongan, Kuala Pembuang, Pulang Pisau, Buntok, Banjarbaru, Martapura, Kandangan, Amuntai, Marabahan, Kuala Kapuas, Malang, Magelang, Manado, dan tempat lainnya di Indonesia. Silakan hubungi kontak kami untuk informasi yang lebih rinci.
Salam santun membumi.
