Shaum Ramadhan Sebagai Experiential Learning

Training SDM, Sampit, Kalteng

Shaum tentu berbeda dengan pengertian puasa dalam makna umum. Puasa secara umum diartikan sebagai menahan diri untuk melakukan sesuatu seperti menahan diri untuk makan dan minum. Puasa dalam konteks umum ini dikenal dalam banyak agama dan dalam budaya di seluruh dunia dalam berbagai tujuan dan pemahamannnya.

Shaum atau kadang juga disebut shiyam adalah bentuk puasa yang dijalankan sesuai dengan syariat Islam. Bagaimana pelaksanaan dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya mengacu kepada ajaran Islam, sebagaimana difirmankan Allah dalam al Qurán dan bagaimana diajarkan atau dicontohkan Rasulullah Muhammad Saw. Jadi shaum adalah spesifik puasa dalam konteks ajaran Islam.

 

Dasar utama perintah shaum antara lain terdapat dalam al Qurán Surah al Baqarah ayat 183, yang maknanya lebih kurang: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa (shaum) sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” Pada ayat berikutnya (ayat 184) dijelaskan tentang yang adanya kebolehan meninggalkan ibadah shaum bagi orang dalam keadaan tertentu  dan kewajiban apa sebagai penggantinya.

Sedangkan yang menyebutkan kewajiban menjalankan shaum pada bulan Ramadhan ada pada ayat ke 185 pada surah yang sama. Sedangkan pada ayat 186 menjelaskan bolehnya berhubungan badan bagi suami-istri pada malam hari di bulan Ramadhan. Oleh karena itu, maka pengertian shaum ramadhan secara syariat adalah  ibadah wajid yang dilaksanakan dengan menahan diri dari makan dan minum serta segala perbuatan yang bisa membatalkannya, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari pada bulan ramadhan , dengan syarat tertentu untuk meningkatkan ketakwaan seorang muslim.

Dari penjelasan diatas, shaum ramadhan merupakan bentuk pendidikan dengan tujuan menjadikan seorang muslim bertakwa. Hal ini terdapat dalam rangkaian ibadah shaum ramadhan dan rangkaian ibadah lainnya yang menyertainya. Adapun hikmah atau nilai yang dapat dirasakan meliputi Melatih kesabaran, membentuk akhlak yang terpuji, memengaruhi kondisi fisik menjadi  lebih sehat, menimbulkan sikap syukur, membersihkan diri dari dosa-dosa. membiasakan diri hidup hemat, membangun empati, dan sebagainya. Yang semuanya dapat meningkatkan ketakwaan dalam diri seseorang.

Baca Juga  Workshop Jurnalistik Banjarmasin, Palangkaraya, dan Sampit

Pelaksanaan ibadah yang dilaksanakan sebulan penuh tersebut diharapkan membekas dan menjadi pengalaman mengesankan yang ditindaklanjuti selama sebelas bulan berikutnya dalam satu tahun perjalanan hidup manusia. Dengan merasakan lapar, haus, dan harus menahan diri dari berbagai godaan pada satu sisi dan pada sisi lain anjuran yang kuat untuk membuat kebaikan, menjadikan shaum ramadhan memberi experience yang kuat, sebagai experiential learning yang luar biasa.

Perusahaan Anda memerlukan pelatihan outbound atau experiential learning? Sila menghubungi kontak kami. Dengan kompetensi dan pengalaman yang kami miliki, Borneo Development Centre siap membantu Anda. Baik di Sampit, Palangkaraya, Pangkalan Bun, Banjarmasin. Kalteng atau Kalsesl Arau wilayah lain di Indonesia.

Author: norman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *