Kreatif Menulis di Website Desa dan Instansi

Pelatihan Website Kotim, Kalteng

Beberapa waktu lalu, bekerjasama dengan Pemkab Kotawaringin Timur, Kalteng, diadakan Pelatihan Pengelolaan Website dan Tatakelola Keuangan Desa. Pelatihan dilaksanakan di Aula DPMD Kabupaten Kotawaringin Timur, diikuti oleh 11 Desa dengan peserta lebih kurang 35 orang yang terdiri atas operator website desa, sekretaris desa, kaur keuangan desa, dan kepala desa Kecamatan Tualan Hulu.

Dalam konteks pengelolaan website, tentu saja pelatihan tersebut sangat penting. Selain berkenaan dengan transparansi dan akuntabilitas keuangan desa, juga penting untuk pengembangan potensi dan pengembangan ekonomi kreatif di desa.  Hal ini terbukti kemudian dengan diikutinya pelatihan pengelolaan website desa oleh kecamatan lain seperti kecamatan Parenggean. Diduga akan banyak kecamatan lain yang akan melakukan pelatihan serupa pasca lebaran Idul Fitri ini. Sebab tuntutan keberadaan website desa akan semakin kuat di masa datang. Terlebih setelah adanya fasilitasi dari Kementerian Kominfo.

Tantangan berikutnya dari pengelolaan website desa setelah desa-desa di Kotim, Kalteng, ataupun desa lainnya adalah bagaimana membuat konten atau isi dari website tersebut. Sebab isinya tentu tidak sekerdar foto kegiatan yang formal dan kaku, atau tulisan singkat satu dua kalimat yang menjelaskan tentang foto tersebut. Kalau ini yang terjadi, maka website desa menjadi “kering”dan tidak menarik. Alhasil kunjungan dari pembaca pun akan sedikit sekali. Hal demikian tentu tidak kita inginkan. Kita ingin website desa berisi konten yang menarik, kreatif, dan memberi informasi yang lenfgkap. Sehingga tidak sekedar papan informasi tetapi juga promosi dan eduksi, bahkan alat membangun komunikasi.

Tulisan di web punya spesifikasi tersendiri. Ini sesuai dengan karakter atau ciri pada teknologi dalam pembuatan web dan juga karakter pembacanya yang cenderung memerlukan informasi yang cepat, akurat, dan sesuai kebutuhan penggunaannya.  Oleh karenanya, selain singkat, menggunakan bahasa yang popular dan mudah dimengerti, penulisan di website juga harus mampu “terbaca”oleh mesin pencari semisal google. Disinilah pentingnya penerapan teknik SEO (Search Engine Optimation) dalam penulisan di website.

Baca Juga  Memilih Lokasi Outbound

Oleh sebab itu sudah selayaknya, para operator website desa maupun aparat desa dan pemangku kepentingan yang terkait dengan pengelolaan website desa, bahkan website kecamatan, atau website level kabupaten, perlu mengikuti pelatihan bagaimana membuat tulisan kreatif di website mereka. Ya.. pelatihannnya tidak perlu jauh-jauh lah sampai ke luar daerah apalagi ke kota besar, yang untuk biaya transportasi sama hotel saja sudah jutaan. Apalagi biaya training atau pelatihannya juga aduhai.  Cukup di kabupaten saja. Atau kalau mau irit ya..laksanakan secara inhouse training. Undang narasumbernya ke tempat peserta, misalnya di kecamatan atau desa.  Biayanya akan kauh lebih irit.

Tentu saja narasumber yang diundang haruslah yang kompeten dan berpengalaman. Berkompeten maksudnya punya sertifikat sebagai trainer atau instruktur yang memahami metodologi pelatihan, punya sertifikat jurnalistik, dan pelatihan lain berkenaan dengan pelatihan kreatif di web. Lebih afdol kalau sertifikasinya dari BNSP (Badan Nasional Sertfikasi Profesi).  Sedang berpengalaman maksudnya berpengalaman dalam dunia kepenulisan atau jurnalistik, pernah mengelola sendiri media massa ataupun website. Syukur jika pernah memenangi lomba kepenulisan, baik lokal maupun nasional.

Nah.. jika Anda atau lembaga Anda memerlukan pelatihan penulisan keatif website, silakan menghubungi kontak kami. Sebagai lembaga pelatihan, Borneo Development Centre siap membantu Anda, perusahaan Anda atau instansi Anda. Salam hebat bermanfaat,

Author: norman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *