Lima Prinsip dalam Public Speaking

Pelatihan Public Speaking Sampit, Kalteng

Sebagaimana halnya bidang lain, bidang komunikasi juga punya prinsip. Termasuk dalam public speaking. Berkenaan dengan keinderaan, ada lima prinsip yang harus dikuasai o;eh seorang pembicara public. Kelima prinsip tersebut meliputi, yaknI: prinsip motivasi, perhatian, keinderaan, pengertian, pengulangan, dan kegunaan.

Dalam prinsip motivasi, audiens harus dimotivasi agar bersemangat mendengarkan. Memberitahukan manfaat atau pentingnya materi yang disampaikan Menggunakan audiens (atau nama seseorang, jabatan, dan profesi tertentu) sebagai contoh dalam ilustrasi akan membangkitkan rasa ingin tahu audiens

Pada prinsip Perhatian, keberhasilan pembicara –konon- sangat dipengaruhi oleh bagaimana ia memanfaatkan tujuh detik pertama untuk menarik perhatian audiens Menyampaikan cerita menarik (terkini, lucu, aneh, atau bahkan tragis). Berbicara secara mencolok (mengucapkan dengan keras atau sebaliknya lambat pada kata, kalimat, atau frase tertentu) Melakukan tindakan tertentu secara tiba-tiba Menyajikan materi yang sesuai kebutuhan audiens.

Prinsip keinderaan. Sering dengar ini kan?

“If I hear, I forget. If I see, I remember. If I do, then I understand.”

Gunakan alat bantu untuk menstimulasi penggunaan panca indera aundiens seperti gambar, proyektor, video, praktek, simulasi, dan lainnya.

Prinsip Pengertian, maksudnya adalah materi yang disampaikan harus mudah dimengerti oleh audiens. Gunakan kata, kalimat, atau frase yang mudah difahami. Buatlah pembicaraan yang sistematis. Gunakan ilustrasi dan memoteknik alias teknik membuat singkatan, bila perlu.

Adapun prinsip pengulangan adalah mengulang bagian-bagian tertentu yang dianggap penting agar audiens mengingatnya. Pengulangan harus variatif agar tidak membosankan dan pada waktu yang tepat, sehingga audiens merasa nyaman.

Dalam prinsip kegunaan, pembicara memastikan bahwa materi yang dibawakan berguna atau dibutuhkan audiens. Untuk itulah mengapa dalam perencanaan public speaking, pembicara perlu mengenali latar belakang khalayak (analisa audiens).

Baca Juga  MBA dalam Public Speaking

Penerapan prinsip ini penting untuk dipahami sebagai upaya untuk memberikan public speaking yang menarik dan memberi manfaat bagi audiens. Dengan penerapan prinsip ini akan menjadikan public speaking yang dibawakan mengesankan dan membuat audiens tergerak untuk bertindak.

Semoga bermanfaat dan sukses selalu….

Selanjutnya, jika organisasi Anda  baik instansi pemerintah maupun perusahaan swasta dan komunitas. Atau bahkan secara pribadi dan kelompok memerlukan pelatihan public speaking, kami siap membantu dengan kompetensi dan pengalaman kami.  Silakan menghubungi kontak kami, bagi Anda yang di Kalsel, Kalteng, Kaltim, atau provinsi lainnya di Indonesia. Baik di Kotim, Barito, Lamandau, Seruyan, Kobar, Katingan, Tanah Laut, Banjarbaru, Banjarmasin, Palangka Raya, Sampit, Pangkalan Bun, Malang, dan kabupaten kota lainnya. Termasuk untuk dharma wanita, PKK, Persit, Bhayangkari, dan lainnya. Senang sekali dapat bekerjasama dengan Anda.

Author: norman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *