Contoh Naskah Public Speaking (3): 1000 Hari Kehidupan Pertama

Public Speaking Sampit, Kalteng. Contoh Naskah Public Speaking.

Assalamualaikum wr.wb

Salam Sejahtera untuk kita semua

Yang terhormat……………….. (sebutkan sesuai kebutuhan)

Yang terhormat hadirin yang saya muliakan…

 

Semangat pagi……!!!

Apa kabar semuanya?

Kabar baik…? Alhamdulillah….

Senang sekali bertemu dengan ibu-ibu semua dan dewan juri yang  penuh semangat dan bahagia semuanya.  Semua kelihatan ceria dan tambah happy.

Pasti begitu ya….. ibu-ibu semua?

Baiklah hadirin yang terhormat,

Menurut data Riset Kesehatan Dasar  di Indonesia, dari 23,7 juta balita terdapat sekitar 8,8 juta (37,2 %) tergolong pendek. Kejadian anak pendek pada usia balita, terkait dengan masalah berat badan pada saat lahir  kurang dari 2500 gram (BBLR). Dan masalah ini tidak hanya menyangkut tinggi badan tetapi juga masalah kecerdasan dan perkembangan lainnya.

Sadarkahh kita bahwa masa depan sebuah bangsa, tergantung kepada anak-anak ini. Bagaimana negara Indonesia 10, 30, 50 tahun ke depan ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia dari anak-anak balita ini. Jika anak-anak kita ini hidup dalam kondisi kekurangan gizi maka dapat diprediksi seperti apa masa depan Indonesia yang semakin penuh persaingan?

Saya……………………………, kader PKK Desa…………………., dengan ijin ibu-ibu dan hadirin sekalian akan bersama-sama membahas bagaimana pentingnya membina balita yang secara terpadu atau terintegrasi dengan PAUD dan Posyandu. Lebih fokus .. kita akan membahas tentang pentingnya 1000 hari pertama kehidupan balita kita.

Sebelumnya saya ingin ibu-ibu yang hadir dalam penyuluhan ini menarik nafas …. tahan.. hembuskan… tarik nafas lagi…. tahan… hembuskan…. dan senyum….. mari tersenyum selalu dan jangan lupa bahagia. Ibu yang gembira akan memberi emosi yang baik pada anak balitanya. Setuju ibu-ibu……

Baca Juga  Mengatasi "blank" dalam Public Speaking

Hadirin yang berbahagia…

Angka seribu cukup akrab dalam kehidupan kita.  Dan dalam kesempatan ini alangkah baiknya jika kita  mengingat,  penting nya 1000 hari pertama kehidupan (HPK) Manusia.

Masa 1.000 hari pertama kehidupan dihitung sejak 270 hari selama kandungan ibu hingga 730 hari setelah anak lahir atau sampai usia 2 tahun. 1000 hari pertama kehidupan inilah yang disebut periode emas (golden periode).

Pada masa itu otak mengalami tumbuh kembang yang sangat pesat. Jika ingin anak kita tumbuh dan berkembang dengan optimal, penuhi semua kebutuhan dasarnya seperti; asupan nutrisi, kasih sayang, stimulasi, imunisasi serta pastikan kebersihan tubuh dan lingkungan mereka. Kebutuhan yang tidak terpenuhi pada periode ini akan menimbulkan dampak yang bersifat permanen dan tidak dapat dikoreksi. Dampaknya pada pertumbuhan fisik, kecerdasan, atau mental si anak.

Pertumbuhan dan perkembangan ini memerlukan asupan gizi dari ibu, baik yang dikonsumsi ibu maupun yang berasal dari mobilisasi simpanan ibu. Bila pasokan gizi dari ibu ke bayi kurang, bayi akan melakukan penyesuaian, karena bayi bersifat plastis (mudah menyesuaikan diri).

Penyesuaian tersebut bisa melalui pengurangan jumlah sel dan pengecilan ukuran organ dan tubuh yang lebih kecil, agar sesuai dengan terbatasnya asupan gizi. Sayangnya, sekali berubah bersifat permanen, artinya bila perbaikan gizi dilakukan setelah melewati kurun 1.000 pertama kehidupan, maka efek perbaikannya kecil, sebaliknya bila dilakukan pada masa 1.000 HPK, terutama didalam kandungan, maka efek perbaikannya bermakna.

Perubahan permanen inilah yang menimbulkan masalah jangka panjang. Mereka yang mengalami kekurangan gizi pada 1.000 hari pertama kehidupan, mempunyai tiga resiko:

Pertama, resiko terjadinya penyakit tidak menular/ kronis, tergantung organ yang terkena. Bila ginjal, maka akan menderita hipertensi dan gangguan ginjal, bila pankreas maka akan beresiko penyakit diabetes tipe 2, bila jantung akan beresiko menderita penyakit jantung, dan seterusnya;

Baca Juga  Contoh Naskah Public Speaking (5) : BAHAYA NARKOBA

Kedua, bila otak yang terkena maka akan mengalami hambatan pertumbuhan kognitif, sehingga kurang cerdas dan kompetitif; dan ketiga gangguan pertumbuhan tinggi badan, sehingga beresiko pendek atau cebol.

Keadaan ini ternyata tidak hanya bersifat antar-generasi (dari ibu ke anak) tetapi bersifat trans-generasi (dari nenek ke cucunya). Sehingga diperkirakan dampaknya mempunyai kurun waktu 100 tahun, artinya resiko tersebut berasal dari masalah yang terjadi sekitar 100 tahun yang lalu, dan dampaknya akan berkelanjutan pada 100 tahun berikutnya.

Demikian pentingnya pada 1.000 hari pertama kehidupan ini maka penanganannya tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri. Selain memerlukan kesadaran para ibu dan keluarga, termasuk suami tentu saja. Penangangan pada saat mulai kehamilan sampai pada usia dua tahun ini menjadi sangat menentukan. Selain  pemberian gizi, lingkungan yang baik, kebersihan dan kasih sayang…. maka menyempurnakan pmberian Air Susu Ibu (ASI) juga menjadi pilihan yang harus dilakukan.

Untuk itu pelibatan posyandu dalam penanganan usia 1.000 hari pertama kehidupan ini sangat penting. Ibu-ibu harus rajin berkonsultasi dengan Kader posyandu dan petugas kesehatan yang membina posyandu. Di Posyandu, ibu hamil akan mendapatkan pelayanan penyuluhan dan konseling… penimbangan berat badan..

Di Posyandu juga ada pemeriksaan KIA (Keluarga,  Ibu,  dan Anak), serta pemerikasaaan perkembangan kehamilan dan pengukuran Lingkar Lengan Atas. Ada Pemberian Vitamin. Termasuk injeksi immuninasi.  Bahkan ada pemberian makanan tambahan.   Lengkap. Kap, Kap. Semuanya penting untuk mendukung dan memastikan bahwa dukungan terhadap 1.000 hari kehidupan pertama sang buah hati kita dapat berjalan optimal.

Setelah memasuki usia tiga tahun pun perhatian harus tetap diberikan karena dalam lima tahun pertama inilah yang sangat berperan dalam kehidupan selanjutnya, baik perkembangan otak maupun pertumbuhan lainnya. Demikian pula dengan mental dan perilakunya. Disinilah bagaimana Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) memegang peranan yang menentukan.

Baca Juga  Public Speaking dan Kemampuan Memimpin

Seorang ibu adalah guru pertama bagi seorang anak, karena pendidikan pertama yang diperoleh seorang anak adalah dari ibunya. Sedangkan rumah kita adalah sekolah pertama dan utama bagi seorang anak untuk menjadi seorang manusia yang sukses dan berguna. Jadi buatlah rumah kita penuh kasih sayang, pembimbingan, dan cinta… agar anak kita tumbuh menjadi manusia yang cerdas dan mencintai.  Kalau sudah demikian… ketika masuk ke PAUD untuk balita kita anak kita telah siap.

Peran PKK dalam Posyandu dan PAUD menjadikan PKK mempunyai peran strategis dalam membangun bangsa, sebab dari sinilah pangkal pemrosesan generasi unggul dimulai. Hebat kan PKK? Luar biasa ya….. Jadi ibu-ibu kita..aktif ya di PKK dan Posyandu?  Dan menjadi kader Posyandu atau PAUD dalan mendukung program PKK itu ternyata menjadi ladang amal. Sumber pahala juga..dalam rangka menolong sesama.

Betulkan bu?

Demikian ibu-ibu yang hebat. Terimakasih atas perhatiannya.

Ayo selamatkan generasi penerus Indonesia dimulai sejak dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan. Dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan, kita bisa merubah masa depan Indonesia lebih baik.

Sampai juga dalam kesempatan berikutnya. Maaf lahir batin kalau ada salah kata.  Semoga bermanfaat. Saya……………….. mengucapkan terimakasih atas perhatian hadirin semua/ Salam PKK. Salam bahagia, keluarga Indonesia.

Wassalamualaikum wr.wb.

Author: norman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *